Rabu, 10 Januari 2007

IKRAR

Pada tulisan puisi saya sebelumnya, saya menulis puisi berjudul Puisi Penolakan Cinta, kali ini saya akan menulis puisi berjudul Ikrar, selamat membacanya...

Mega bertebaran di langit jingga sore itu.
Senandung kata bernada terbawa angin
Yang menari di sela reranting.
Bersuara merdu bak perindu merindu.

Wajah manis duduk di altar ketermanguan.
Menikmati penantian dalam kesendirian.
Mencari asa yang masih tertinggal di antara realitas.
Mungkinkah harap itu menjadi nyata.
Wujudkan impian dalam khayal.

Bilakah dermaga hidup terlabuhi.
Menukar sunyi dalam kegaduhan.
Menghadirkan keriangan dalam keramaian.
Menjadikan senandung cinta dari pencinta
Lebih bermakna...

Tarian waktu yang tak terhenti.
Berkuasa membawa diri pada masa dan ruang kepastian.
Musim semi itu akhirnya terjemput.
Pijar-pijar bahagia bergelayut di taman sang pencinta.
Menyesakan dada hingga tak mampu berkata

Ikrar suci yang terlantun.
Menjadi saksi cinta abadi

Demikian puisi dari saya yang berjudul Ikrar yang dapat saya sampaikan, akhir cerita semoga anda tidak bosan untuk berkunjung ke Kumpulan puisi, karena akan banyak puisi keren tertulis di blog ini.

Related Posts by Categories



Your cOmment"s Here! Hover Your cUrsOr to leave a cOmment.