Kamis, 29 Oktober 2009

Mbah Gendeng

Bukan bermaksud saya untuk sembrono atau lancang sama mbah gendeng karena pakai nama yang sama, blog ini sengaja aku buat sebagai rasa terima kasihku sama mbah gendeng karena telah memberi dukungan, backlink, saran dan do'a juga mantra-mantra (yang saya tidak tahu mbah gendeng pakai mantranya apa), sehingga blog saya yang lainnya (http://hari.narmadi.net/) dapat keluar dari sandbox, saya ucapkan banyak-banyak terima kasih sama mbah gendeng, saya bingung bagaimana cara berterima kasih, mudah-mudahan tuhan yang membalasnya. Mungkin dengan cara inilah saya berterima kasih sama mbah gendeng yaitu ikut meramaikan contest yang mbah gendeng selenggarakan.

Tapi blog ini masih baru sekali alias baru dibuat, apa bisa bersaing dengan yang lainnya mbah? Bagi saya itu bukan masalah, kalah dan menang urusan belakangan yang penting ikutan contest seonya mbah gendeng (yang punya hajat mbah gendeng, yang ngikutin gendeng juga, hehehe...). Kali ini saya gak paki bom-bom keyword lagi mbah, saya takut masuk sandbox lagi, tapi kalau blog ini gak papa, dan saya trauma ....untuk kali ini mbah, saya pingin mencoba dengan blog baru, postingannya cuma satu, gimana tu mbah, gendeng gak? namanya juga mbah gendeng dan kita sama-sama punya nama mbah gendeng hehehe... (yang nulis gendeng dan yang baca ikut gendeng juga juga gak ya?)

Dan kayaknya saya harus banyak belajar dari mbah gendeng (yang punya hajat) karena saya masih newbie banget tentang masalah yang namanya seo, saya kenal blog juga baru kemarin, bisa dikatakan baru lahir atau masih bayi. Saya baru sekali ikut contes, itu pun masih berlangsung, dan contest mbah gendeng adalah contest yang keduaku, jadi saya masih o'on banget tentang seo.

Bagi para senior atau master-master seo, mohon dikasih masukan biar saya bisa mengikuti contest ini dengan baik dan dengan hasil yang memuaskan tentunya. Buat mbah gendeng (yang punya hajat) saya mau ngucapin selamat ulang tahun yang ke 23, kalau salah mohon dikasih tahu yang benar. Moga panjang umur, sehat, mudah cari rejeki, tambah dewasa, cepat dapet jodoh (kalau belum nikah), dan yang paling penting moga tambah gendeng tentunya hehehe... eeeittt dalam hal apa nieh? tentunya tambah gendeng dalam hal kebaikan.

Mungkin untuk saat ini do'a yang paling tepat semoga mbah gendeng dapat mengerjakan semua soal ujian, dan lulus tentunya. Salamat berjuang menempuh ujian mbah, semoga sukas....semangat...semangat... Untuk saat ini mungkin blognya mbah gendeng belum di updet dulu sampai tanggal 30 oktober, besok donk? sekarang kan tanggal 29? iya... karena mbag gendeng sedang mengikuti ujian dan kebetulan besok hari yang terakhir mbah gendeng ujian.... Asyik berarti besok saya bisa comment donk di blognya mbah gendeng ? Sepulang dari ujian tentunya, karena mungkin mbah gendeng akan ngblog dulu sebelum tidur, kalau dia gak kecapaian karena habis ujian...

Sumber berita dari sahabat saya.

Baca Selengkapnya ...

Rabu, 28 Oktober 2009

Kerja Keras Adalah Energi kita

Sebelumnya saya informasikan bahwa saya tidak mengikuti contest dari PT. Pertamina, saya hanya isengiseng saja menulis artikel dengan judul Kerja Keras Adalah Energi Kita, selamat Membacanya.

Kerja Keras Adalah Energi Kita itulah slogan yang sedang dikumandangkan oleh PT. Pertamina Indonesia untuk mendapatkan masukan dan harapan mengenai perusahan minyak nasional ini agar lebih baik di hari depannya.

Suatu tema yang patut diacungi jempol bahwa perusahaan minyak nasional ini mau menerima kritik dan saran secara terbuka melalui dunia maya. Dan memang kita semua memerlukan Kerja Keras pantang menyerah untuk menuju jalan yang lebih baik, begitu juga PTPertamina memerlukan usaha yang lebih keras untuk menemukan energi baru bagi kita semua berupa cadangan minyak dan gas baru yang perlu di eksplorasi dan di eksploitasi untuk mendapatkan devisa negara dan memenuhi kebutuhan energi nasional, dan juga memerlukan kerja keras untuk menjadi perusahaan minyak ternama di dunia

Seperti yang kita ketahui bahwa Pertamina merupakan property negara yang sangat berarti dengan asset menurut situs pertamina adalah Rp 140 trilliun dan telah berdiri sejak 50 tahun silam.

Namun seringkali perusahaan ini kita bandingkan dengan perusahaan nasional tetangga sebelah, yakni Petronas Malaysia yang sekarang melejit jauh menjadi perusahaan minyak yang cukup disegani oleh dunia. Dan juga tertinggal beberapa langkah dengan perusahaan minyak swasta nasional seperti Medco yang telah merambah banyak wilayah diluar Indonesia. Tak salah melalui dunia maya kemudian dikumandangkan Kerja Kerasadalah Energi Kita untuk menerima kritik terbuka sebagai penyemangat mengejar ketertinggalan.

Pertamina pernah menjadi guru perusahaan Negeri Jiran ini disekitar tahun 1970an, tapi apalah yang terjadi saat ini? Seorang murid yang rajin belajar menimba ilmu pengetahuan pengalaman dan suka akan kerja keras ternyata bisa jauh lebih berhasil dari sang guru. Bila kita bandingkan, Petronas notabene hanyalah perusahaan minyak di negara dengan dengan luas yang lebih kecil dari Indonesia dan begitu pula kandungan minyak gas yang dipunyainya. Dengan cerdas dia mengepakkan sayap memperluas jangkauan sedikit demi sedikit, berbenah diri baik diluar maupun didalam tubuh organisasi, dan kelamaan menjadi gurita didunia perminyakan dengan asset perkali lipat dari sang guru. Apakah sang guru akan menyerah begitu saja? Jawabannya tentulah tidak, dengan berbekal pengalaman dan sumber daya yang ada, sang guru akan bangkit untuk membentangkan sayap dengan semangat Kerja Keras Adalah Energi Kita untuk menapak hari esok yang lebih baik.
Kerja Keras Adalah Energi Kita Untuk Menjadi Lebih Baik.

Apakah pertamina mampu menjadi perusahaan minyak yang lebih baik peringkatnya di dunia? Jawabannya adalah YA, apalagi dengan moto Kerja Keras Adalah Energy Kita semua untuk menjadi lebih baik. Kesuksesan akan mudah dicapai bilamana ada sinergi yang mapan antara manajemen perusahaan yang didukung oleh seluruh karyawannya berkomitmen untuk menjadi lebih baik, dukungan kebijaksanaan pemerintah, dan juga dukungan dari kita semua elemen bangsa.

Kita mempunyai tenaga ahli hampir disemua bidang yang tidak hanya diakui didalam negeri namun juga diluar negeri. Banyak perusahaan minyak yang memakai jasa kepandaian dan kepiawaian tenaga kerja kita. Disamping itu kita juga mempunyai berbagai faktor industri dalam negeri yang siap mendukung Pertamina, mulai dari sisi perbankan, asuransi, industri nasional dibidang kontruksi bangunan lepas pantai, pengeboran nasional, engineering, dan sebagainya. Kerja Keras Adalah Energi Kita untuk menyatukan semua elemen yang nantinya siap untuk mendukung pertamina menjadi lebih baik peringkatnya di dunia perminyakan internasional. Kerja Keras adalah Energi kita Untuk Membangun Bangsa.

Tak bisa kita pungkirin bahwa Pertamina dikenal mempunyai hari kelam sebagai sapi perahan segelintir orang dimasa lalu. Namun patut diacungin jempol bahwa Perusahaan Nasional, yang dulunya berupa BUMN kemudian ditahun 2003 berubah menjadi perseroan untuk berusaha memperbaiki kinerja menjadi lebih efisien dan lebih baik kedepannya. Patut kita dukung langkah perusahaan nasional ini untuk mencoba bangkit menyebarkan semangat Kerja Keras adalah Energi Kita untuk: memenuhi kebutuhan energy nasional, mendapatkan devisa bagi negara, mengembangkan sayap untuk menjadi lebih baik, dan sebagainya untuk mengejar ketertinggalan dengan kompetitor kita.

Dan tak kalah pentingnya, Kerja Keras adalah Energi Kita untuk membangun bangsa ini menjadi lebih baik.

Baca Selengkapnya ...